Bagaimanapun kehidupan kalian
tentu kalian pernah merasakan bahagia bukan? Apa sih makna bahagia menurut
kalian? Mempunyai kehidupan dengan materi yang melimpah atau hidup dalam
keluarga yang lengkap, atau mungkin dua-duanya? Ya, siapa yang tidak mau
mempunyai kehidupan serba berkecukupan dengan keluarga yang sempurna yang
dengan tulus menyayangi anda. Itu seperti kehidupan dalam khayalan, sangat
sedikit orang yang merasakannya. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang sangat
sulit mewujudkan itu? Sekedar tertawa lepas sebentar saja rasanya cukup membuat
mereka merasakan bahagia, walaupun itu hanya dirasakan selama beberapa menit.
Bahagia yang sebenarnya ialah
saat di mana seseorang merasa tanpa beban dalam hidupnya, bisa tertawa lepas
bersama orang-orang di sekitarnya. Tidak ada definisi khusus mengenai makna
dari kata “bahagia”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia bahagia hanya diartikan
sebagai keadaan atau perasaan senang dan tenteram. Namun, bahagia tentu lebih
dari itu, ada suatu rasa yang sulit diartikan. Bahafia tidak terletak pada
materi yang melimpah, bahagia tidak terletak pada kelurga yang lengkap. Bahagia
itu sederhana, merasa dibutuhkan dan dipedulikan oleh orang-orang disekitar
saja sudah membuat kita bisa merasakan bahagia. Bahagia bukan hanya meraih
semua yang kita inginkan, bahagia lebih simple dari itu, saat kita mampu
menerima kenyataan yang ada dengan tersenyum, dan mampu menyingkirkan semua
kepedihan hidup dengan senyuman, saat itu juga kita akn merasa tenang, itulah
sebuah kebahagiaan yang sangat sederhana yang mungkin tidak semua orang akan
mengerti.
Seseorang bahkan
ada yang rela dirinya tersiksa hanya untuk menciptakan dan melihat sebuah
senyuman terukir di bibir orang lain. Kalau kita lihat sekilas orang itu bodoh.
Ya, sangat bodoh membiarkan dirinya tersiksa hanya untuk membahagiakan orang
lain, lalu di mana letak kebahagiaan nya sendiri? Itulah bahagia, walaupun
orang-orang mengatakan dirinya bodoh, berkorban untuk kebahagiaan orang lain, namun
memang ada hal-hal bodoh yang mereka ciptakan untuk membuntuk kebahagiaan
tersendiri yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Mahatma Gandhi mengatakan “Happiness is when what you think what
you say, and what you domare in harmony”. Bahagia itu hanya diri anda yang
rasakan, tidak orang lain. Sebodoh apa pun hal yang anda lakukan, jika itu
membuat anda bahagia, orang-orang hanya bisa diam atau berkomentar tanpa bisa
merubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar