Sabtu, 13 Februari 2016

Hati-Hati dengan Makanan Cepat Saji

            Siapa sih yang tidak mengenal makanan siap saji? Hampir semua orang pernah bahkan sering menyantap makanan sejenis ini. Terlebih bagi mahasiswa atau anak kos-kosan, makanan cepat saji selalu menjadi andalan disaat tubuh terasa sangat lelah untuk memasak atau sedang dalam keadaan mood yang tidak baik. Menurut Wikipedia makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji" diakui dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam webster pada 1951.
            Tidak tahu mengapa, makanan cepat saji atau sering dikenal dengan sebutan junk food selalu membuat penikmatnya ketagihan. Makanan cepat saji ini umumnya mengandung nutrisi yang rendah akan tetapi sangat tinggi kalori. Hal ini tentu berdampak buruk bagi penikmatnya terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Beberapa dampak buruk makanan cepat saji tersebut yaitu:
1.     Kenaikan berat badan yang sangat cepat.
2.    Penyakit radiovaskular.
3.    Beresiko tinggi terserang diabetes tipe 2.
4.    Menyebabkan kerusakan hati, dan
5.    Kekurangan gizi.
Efek yang ditimbulkan oleh makanan saji sangat patut untuk diperhitungkan. Untuk itu awasilah anak anda agar tidak terlalu sering menyantap makanan cepat saji. Karena kesehatan lebih berharga dari segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar