Siapa
sih yang tidak mengenal makanan siap saji? Hampir semua orang pernah bahkan
sering menyantap makanan sejenis ini. Terlebih bagi mahasiswa atau anak
kos-kosan, makanan cepat saji selalu menjadi andalan disaat tubuh terasa sangat
lelah untuk memasak atau sedang dalam keadaan mood yang tidak baik.
Menurut Wikipedia makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat
disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat
disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya
istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko
dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam
sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji"
diakui dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam webster pada 1951.
Tidak
tahu mengapa, makanan cepat saji atau sering dikenal dengan sebutan junk
food selalu membuat penikmatnya ketagihan. Makanan cepat saji ini umumnya
mengandung nutrisi yang rendah akan tetapi sangat tinggi kalori. Hal ini tentu
berdampak buruk bagi penikmatnya terutama pada anak-anak yang masih dalam masa
pertumbuhan.
Beberapa dampak buruk makanan cepat saji
tersebut yaitu:
1. Kenaikan berat badan
yang sangat cepat.
2. Penyakit
radiovaskular.
3. Beresiko tinggi terserang
diabetes tipe 2.
4. Menyebabkan kerusakan
hati, dan
5. Kekurangan gizi.
Efek yang ditimbulkan oleh makanan saji
sangat patut untuk diperhitungkan. Untuk itu awasilah anak anda agar tidak
terlalu sering menyantap makanan cepat saji. Karena kesehatan lebih berharga
dari segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar