Jumat, 27 November 2015

mendalami satu kata " LUPA "

                Semua orang pasti pernah lupa. Siapa sih yang tidak pernah lupa. Manusia jenius sekalipun pernah mengalami penyakit yang satu ini. Lupa merupakan suatu peristiwa yang lumlah dialami orang manusia tanpa terkecuali. Anda pun pasti pernah mengalaminya, ketika anda lupa dimana anda menaruh sebuah balpoin anda maka saat itu juga anda sudah mengalami peristtiwa ini.
                Tidak ada yang membantah saat seseorang menyatakan anda pasti pernah lupa, namun tahukah anda bagaimana proses peristiwa yang kita sebut lupa itu terjadi? Apa sih sebenarnya penyebab penyakit ini?
                Lupa merupakan suatu peristiwa hilangnya kemampuan untuk mengenal atau mengingat sesuatu yang sudah dipelajari dan dialami. Lupa bukanlah peristiwa hilangnya sistem informasi atau pengetahuan dari akal kita. Lupa hanyalah ketidakmampuan untuk mengingat sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peristiwa ini terjadi, yaitu:
1.       kadar gula darah tinggi. Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula darah Anda. Awas, kondisi ini bisa menggangu bagian otak yang berhubungan dengan memori.
2.       Kurang istirahat. Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka pendek.
3.       Mendengkur. Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan terblokir, sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan menyebabkan sel-sel otak kelaparan.
4.       Metabolisme menurun. Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya informasi ke otak.
5.       Usia diatas 65 tahun. Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer atau pikun.
6.       Mengalami depresi. Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel otak. Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat turun drastis.
7.       Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. Disamping dapat mengatasi masalah sesuatu penyakit, ternyata obat-obatan juga dapat menurunkan daya ingat.

Lupa diakibatkan adaanya gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam sistem memori. Otak manusia diibaratkan sebuah komputer, dan ingatan sebagai memori nya. Ada beberapa cara untuk mengatasi lupa :
1.       Memperbanyak konsumsi ikan Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti salmon dan makanan yang telah diperkaya seperti yogurt merupakan makanan super untuk memori.
2.       Olahraga meningkatkan detak jantung 3 kali seminggu selama 20 menit, bahkan hanya dengan berjalan, akan memperbanyak oksigen di otak sehingga membantu pertumbuhan sel-sel baru. Menurut Sam Wang, PhD, associate professor of neuroscience di Princeton University, latihan aerobik juga sama efektifnya dengan aktivitas pelatihan otak lainnya.
3.       Mencatat kegiatan. Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil.
4.       Membaca buku mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa menurunkan risiko kehilangan memori hingga 30-50 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar