Cotton buds,
siapa sih yang tidak mengenal cotton buds? Ya, cotton buds merupakan
alat pembersih telinga yang sering dipakai oleh masyarakat untuk membersihkan
telinga dan dapat dengan mudah dijumpai dipasaran. Akan tetapi, tahukah anda
bahwa cotton buds ternyata punya sisi lain yang merugikan penggunanya?

Menurut sebuah
penelitian terbaru, lebih dari 50 persen pasien yang datang ke dokter spesialis
Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) sering memakai cotton buds untuk
mengorek kotoran di telinga. Walaupun ujungnya terbuat dari kapas, alat ini
tetap berisiko merusak gendang telinga.
Seperti dikutip
Healthday, gangguan pendengaran yang umum dialami pemakai cotton buds adalah
tinnitus atau telinga berdenging. Sementara wajah yang sulit digerakkan adalah
gejala kerusakan saraf yang juga dipicu kerusakan gendang telinga.
Kotoran telinga
mempunyai fungsi untuk melindungi telinga dari kerusakan dan infeksi sehingga
tidak perlu terlalu sering dibersihkan. Tetapi kotoran telinga juga kadang
mengganggu pendengaran. Kulit pada saluran telinga luar memiliki kelenjar
khusus yang menghasilkan kotoran telinga yang dikenal sebagai cerumen. Tiap
orang memiliki bentuk cerumen yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk cair, padat
atau berupa kulit kering. Warnanya juga bervariasi tergantung pada komposisi.
Nah, untuk
menghindari bahaya dari cotton buds dan menjaga agar telinga anda bebas
dari gangguan pendengaran serta menjaga kesehatan dan kebersihan telinga, sebaiknya
anda mengunjungi dokter THT untuk membersihkan telinga setiap enam bulan
sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar