Senin, 21 Desember 2015

Pengangguran Sebagai Masalah Terbesar Negeri Ini

Pengangguran merupakan masalah utama yang di harus di hadapi masyarakat negeri ini. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Di negara berkembang seperti Indonesia, tingkat penggangguran lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju. Ini dikarenakan jumlah angkatan kerja yang hasilkan jauh lebih banyak daripada lapangan kerja yang tersedia sehingga banyak di antara angkatan kerja tersebut tidak mendapatkan pekerjaan. Jumlah lulusan pendidikan baik menegah maupun sarjana yang dihasilkan setiap tahun sangat melimpah, sementara keterampilan yang dipunyai tidak mumpuni untuk mengemban pekerjaan yang tersedia. Ini menyebabkan lahan pekerjaan yang tersedia di isi oleh orang asing (WNA) yang lebih mumpuni dan membuat angkatan kerja yang dihasilkan di dalam negeri tidak mendapatkan pekerjaan. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang sangat pesat tidak memungkinkan ketersediaannya lapangan kerja yang cukup dalam waktu singkat.
 
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya pengangguran di Indonesia sebagai berikut:
1.       Sifat malas dan tidak mempunyai  keterampilan yang mumpuni.
2.       Pendidikan yang rendah.
3.       Teknologi yang semakin modern sementara tenaga kerja belum siap untuk menghadapinya.
4.       Ketidakberhasilan sektor industri.
5.       Tidak memiliki kemauan wirausaha.
6.       Ketidakstabilan perekonomian.
7.       Adanya diskriminasi ras, gender, dan orang cacat.

Faktor tersebut menyebabkan tenaga kerja Indonesia hanya mendapatkan pekerjaan rendahan seperti buruh. Ketidaksiapan menghadapi globalisasi dan tidak mempunyai keterampilan yang mumpuni menyebabkan tenaga kerja Indonesia diperbudak di  negeri sendiri. Tidak sedikit di antara mereka menjadi pengemis atau pemulung bahkan ada yang memilih pekerjaan yang terlarang seperti mencuri dan merapok. Ironis memang, ijazah sarjana yang di genggam seolah tidak ada artinya di negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar